Kamis, 06 Mei 2010

BUAH TANGAN DARI BATOLA

Maha Suci Allah yang menciptakan alam semesta ini untuk dikelola dan dimanfaatkan secara bijaksana oleh manusia sebagai khalifah di muka bumi ini.

Kali ini postingan saya agak beda dari biasanya sebab saya ingin berbagi info tentang salah satu potensi di daerah saya Kabupaten Barito Kuala dikenal juga dengan Batola salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan yang dianugerahi dengan Sungai Barito yang membelah Kota Marabahan sebagai ibukotanya menjadi dua wilayah dan menjadi saksi bagi masyarakat Suku Bakumpai maupun para pendatang dalam menjalani fitrah sebagai manusia. Beranjak dari sungai inilah salah satu roda ekonomi sebagai urat nadi kehidupan sebagian masyarakat Batola bergerak dimulai dari nelayan, penjual ikan, pengolah ikan sampai kepada kita sebagai konsumen yang menikmati anugerah Allah SWT. Salah satu spesies ikan yang hidup di sungai ini adalah Ikan Seluang (Rasbora sp). Ikan Seluang (Rasbora sp) hidup dan berkembang biak merata secara luas di Sungai Barito dan di anak-anak sungai, rawa maupun genangan air lainnya.

Menurut Martin B. Brittan (1954), Seluang termasuk ikan kecil dengan genus Rasbora yang umum terdapat di Asia Tenggara dan pulau-pulau dari Benua Indo Australia sampai perbatasan Benua Asia. Seperti anggota famili Cyprinidae dari order Ostariohysi, Ikan Seluang hidup terbatas di perairan air tawar. Sedangkan menurut Tyson R. Robert, (1989) Ikan Seluang (Rasbora sp) terdiri dari 55 spesies dan terdistribusi di Sub kontinen India, China Bagian utara, dan wilayah Asia tenggara (meliputi Sumatera, Kalimantan dan Jawa). Secara lengkap klasifikasi ikan Seluang adalah Kingdom : Animalia, filum : Chordata, kelas : Astinopterygii, ordo : Cypriniformes, famili : Cyprinidae, genus : Rasbora dan spesies : Rasbora Argyrofaenia Blkr.

Ikan Seluang (Rasbora sp), merupakan komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomis penting dan harga yang tinggi setelah melalui proses pengolahan. Hal ini disebabkan Ikan Seluang bernilai gizi tinggi, rasa yang khas dan gurih sehingga digemari oleh konsumen khususnya di Kalimantan Selatan. Ikan Seluang segar bernilai antara Rp. 10.000,- pada saat puncak musim penangkapan dimana ikan seluang banyak tertangkap sedangkan harga sampai dengan Rp. 25.000,- per kilogram terjadi pada saat tidak musim penangkapan. Hasil olahan ikan seluang kering berkisar antara Rp. 60.000,- yang merupakan harga terendah terjadi pada bulan-bulan puncak musim penangkapan sebab bahan baku ikan seluang segar juga murah sampai Rp. 130.000,- per kilogram biasanya terjadi pada saat tidak musim puncak penangkapan ikan seluang. Terlalu mahal? Tidak juga sebab untuk menghasilkan 1 kilogram ikan Seluang kering dibutuhkan 4 kilogram ikan Seluang segar. Tentunya belum termasuk ongkos kirim bagi anda yang berada diluar Kota Marabahan.

Puncak produksi ikan seluang terjadi selama empat bulan dalam setahun yaitu pada bulan April, Mei, Juni dan Juli walaupun sampai postingan ini saya terbitkan harganya masih lumayan tinggi sebab ada pergeseran musim tangkap. Pada bulan puncak produksi ini hampir setiap hari para nelayan mendapatkan hasil tangkapan yang melimpah minimal 20 kilogram per hari, hal ini terpantau dari hasil bincang-bincang dengan para pengolah dimana mereka mampu mendapatkan pasokan bahan baku yang banyak pada bulan-bulan tersebut. Diluar bulan tersebut tingkat produksi menurun sampai lebih dari 50% hal ini terjadi karena ikan seluang selalu beruaya ke daerah hulu Sungai Barito yang dikenal oleh masyarakat sebagai “Seluang Mudik”.

Kelurahan Ulu Benteng dan Kelurahan Marabahan Kecamatan Marabahan dikenal sebagai sentra pengolahan dan penjualan ikan jenis ini sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih luas melalui usaha pengolahan Seluang kering sebagai industri yang menjanjikan. Hal ini ditunjang berbagai keunggulan yang sangat mendukung antara lain disukai semua lapisan masyarakat, lokasi suplai bahan baku yang dekat dengan lokasi pengolahan dan pasar, bahan baku relatif murah, mudah diolah dengan teknologi yang sederhana dan alami tanpa pengawet sehingga aman dikonsumsi.
Sebagai salah satu produk olahan, ikan seluang kering menempati posisi tersendiri bagi konsumen. Pemasaran meliputi pasar lokal antara lain di Marabahan Kabupaten Barito Kuala dan di Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura bahkan sudah dikenalkan sampai ke Pulau Jawa sebagai oleh-oleh dari Kota Marabahan. Berdasarkan pengalaman, pengakuan dan informasi dari konsumen serta para pedagang, bahwa diketahui ikan seluang kering ini tidak hanya sangat diminati oleh para penduduk lokal di Marabahan dan Barito Kuala tetapi juga dapat diterima oleh hampir semua lidah masyarakat dari daerah lain di Indonesia seperti di Jawa, Sumatera dan Sulawesi, hal ini memberikan gambaran betapa menariknya ikan seluang kering ini sebagai komoditas bisnis yang mampu mendatangkan keuntungan yang tinggi bagi para pelaku pemasaran ikan seluang kering ini.

Ikan Seluang kering disajikan sebagai salah atu menu utama dalam acara-acara tertentu yang biasanya disajikan secara prasmanan, maupun dapat dijadikan camilan/makanan ringan teman minum kopi atau teh sebab rasanya tawar jadi tidak menjadi masalah bagi mereka yang diet garam. Menurut informasi, orang-orang terkenal yang senang dengan ikan olahan ini antara lain Ian Kasela vokalis Band Radja, H. Sulaiman HB salah seorang pengusaha sukses di Kalimantan Selatan.
Anda tertarik untuk mencicipi salah satu hasil kuliner nusantara yang spesifik dan eksotis ini. Kunjungilah Kota Marabahan Kabupaten Batola Kalsel atau kalau belum sempat anda bisa hubungi salah satu fasilitas contact saya. Jangan tunggu 2012 hanya untuk mencicipi ikan seluang!!!! he he he...


Terima Kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.

H. Edy Rosadi
e-mail : edy_diskan@yahoo.co.id
HP. 0852-48146629.

Read More......