Jumat, 30 April 2010

Motivasi promosi dengan Hukum Pareto

Assalamualaikum Wr. Wb. Netters sekalian

Keberhasilan suatu bisnis sangat tergantung dari promosi yang dilakukan, iyakan? Sebab bagaimana target pasar kita bisa mengetahui apa yang kita tawarkan kalau kita tidak melakukan promosi kepada masyarakat ramai.
Untuk bisnis online semua kita rata-rata sudah mengetahui cara melakukan promosi bisnis mereka baik yang sudah mempunyai produk sendiri maupun menjual produk orang lain.

Postingan saya kali ini saya ambil dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas dimana pada setiap kali kita lakukan promosi pasti berlaku perbandingan seperti dibawah ini
Klasifikasi ABC, adalah metode pembuatan grup atau penggolongan berdasarkan peringkat nilai dari nilai tertinggi hingga terendah, dan dibagi menjadi 3 kelompok besar yang disebut kelompok A, B dan C.

Kelompok A biasanya sejumlah 10-20% dari total elemen dan merepresentasikan 60-70% total nilai. Kelompok B berjumlah 20% dari total item dan merepresentasikan 20% total nilai. Kelompok C biasanya berjumlah 60-70% dari total elemen dan merepresentasikan 10-20% total nilai.

Pengelompokkan dengan menggunakan prinsip ini akan membantu seseorang untuk bekerja lebih fokus pada elemen-elemen yang bernilai tinggi (grup A) dan memberikan kontrol yg secukupnya untuk elemen-elemen yg bernilai rendah (grup C). Prinsip ABC ini bisa digunakan dalam pengelolaan pembelian, inventori, penjualan, dsb.

Prinsip ini juga dikenal dengan nama Analisa ABC (ABC analysis), dan dibuat berdasarkan sebuah konsep yang dikenal dengan nama Hukum Pareto (Pareto’s Law), dari nama ekonom Itali, Vilfredo Pareto. Hukum Pareto menyatakan bahwa sebuah grup selalu memiliki persentase terkecil (20%) yang bernilai atau memiliki dampak terbesar (80%). Sebagai contoh, 20% dari total barang biasanya bernilai 80% dari total nilai inventori.

Jadi jangan hentikan promosi bisnis anda kalau dalam beberapa kali promosi belum menghasilkan pemasukan tapi yang anda pikirkan adalah seberapa banyak promosi yang dilakukan karena pada promosi ke sekian pasti ada hasilnya dan ini berarti ada nilai bagi setiap promosi yang dilakukan sebagai contoh saya ambil dari prosentasi terendah yaitu 20% , misalnya kita melakukan 10 kali promosi dan menghasilkan 2 pembelian misalnya senilai Rp. 100.000,- berarti nilai setiap kali promosi kita adalah Rp. 10.000,- ataupun kita melakukan promosi lewat PPC dimana biaya per click nya antara Rp. 300,- sampai Rp. 400,- silakan anda hitung sendiri berapa nilai per click promosi kita kalau kita bisa hasilkan Rp. 100.000,- Bagaimana kalau rejekinya lagi gede umpamanya kerkena yang 80% tentunya nilai promosi akan semakin baik. Yang jelas teruslah ber ACTION, FOKUS dan PRAKTEK. Ok terima kasih. Sukses selalu.

Read More......

Senin, 12 April 2010

HATI SETEGUH KARANG

Apa yang perlu kita siapkan dalam menjalankan sebuah bisnis? Apakah itu bisnis online ataupun bisnis offline.

Ya… suatu hal mendasar yang perlu kita siapkan dalam memulai suatu bisnis adalah mental kita sendiri sebagai individu yang berada dibalik sukses tidaknya bisnis yang kita jalankan, sebab mental akan menjadi kata kunci paling penting dalam usaha kita menjalankan bisnis. Apakah menjadi pemenang atau malah menjadi pecundang…

Mental akan berperan penting dalam membangun pondasi yang kokoh, kuat tidak mudah goyah dalam menghadapi berbagai kendala dan rintangan bisnis sehingga tetap berada pada posisi dan jalur yang tepat guna mendukung usaha yang dijalankan. Membangun suatu bisnis tidaklah semudah membalik telapak tangan. Tidaklah semudah seperti rayuan didalam promosi yang menjanjikan mengalirnya uang ke rekening tanpa kita berusaha yang sepadan dengan hasil yang diharapkan seperti angin surge yang membelai kita terhanyut dalam impian indah tanpa mampu bertindak, tetapi memerlukan pengorbanan yang tidak mudah antara lain pengorbanan waktu untuk belajar, mempersiapkan konsep penjualan, merancang program bisnis, pengorbanan biaya yang tidak sedikit, promosi disana sini dan lain-lain pengorbanan yang dilakukan sampai akhirnya tiba disuatu tempat dan waktu untuk bisa menikmati hasil yang membanggakan.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Kenapa hal ini bisa dilampaui? Ya… karena para pelaku bisnis ini punya sesuatu yang tidak dipunyai kebanyakan orang yaitu MENTAL JUARA yang mampu menghasilkan suatu pondasi bisnis berupa HATI YANG SETEGUH KARANG…

Kenapa saya sebut tidak dipunyai kebanyakan orang… sebab biasanya orang-orang yang demikian ini adalah makhluk langka yang produksinya terbatas… he he he. Istilahnya LIMITED EDITION

Terus bagaimana dengan kita-kita yang punya kemampuan biasa-biasa aja? Apa bisa seperti mereka? Saya jawab BISA sebab pada prinsipnya ilmu bisnis ini adalah ilmu yang manusiawi, artinya bisa dilakukan oleh setiap orang tentunya dengan syarat harus mau dan mampu membuka diri terhadap ilmu dari luar pribadinya.

Dalam rangka mempersiapkan mental untuk melakukan bisnis kita tentunya perlu dipersiapkan beberapa perangkat yang mendahuluinya antara lain :

1. Kemauan

Milikilah motivasi yang kuat. Tanamkan dalam benak kita bahwa inilah karir pilihan terbaik yang mampu menopang kehidupan dimasa depan, temukan hal-hal yang membuat anda mempunyai kemauan keras untuk berhasil.

2. Komitmen

Komitmen adalah mengerjakan apa yang perlu dikerjakan dengan kondisi apapun juga. Tentunya dalam proses belajar anda akan sedikit kurang yakin, berbuat kesalahan-kesalahan. Teruslah berusaha sampai anda mahir. Sehubungan dengan komitmen ini saya punya pengalaman tentang sahabat saya dimana dia memilih untuk belajar keluar negeri dengan meninggalkan anak isteri, karir yang sedang menanjak tanpa tahu apa jadinya nanti setelah pulang ke Indonesia, tapi ia punya satu komitmen harus berhasil dalam studinya. Akhirnya apa yang terjadi komitmen itu berbuah manis sebab saat kembali promosi jabatan dan kenaikan pendapatan menantinya. Janji Allah SWT benar bahwa siapa yang mau belajar dan berusaha akan dinaikkan derajatnya beberapa tingkat.

3. Teacheable

Ilmu adalah pintu gerbang menuju suatu keberhasilan, apapun bentuknya apakah nasehat, buku, pengalaman dan lain-lain. Jadi bukalah pintu hati anda agar mau dan mampu dan dapat diajar untuk maju. Jadilah manusia rendah hati yang dapat menerima ilmu dari luar sehingga kita mampu mempunyai berbagai sudut pandang yang menopang pondasi bisnis kita.

4. Persistance

Keuletan dan pantang menyerah. Diperlukan seorang dengan tipe pelari marathon dengan endurance yang tinggi yang mempunyai stamina yang prima untuk membangun usaha jangka panjang sebab untuk membangun bisnis tentunya akan memerlukan energy yang luar biasa besar sehingga bisnis yang dibangun dapat bertahan dalam tempo yang lama bahkan kalau perlu sampai ke anak cucu, bukan pelari sprinter yang cepat namun jangka pendek.

Demikian rekan netters sekalian yang kebetulan membaca tulisan ini, semoga bermanfaat terutama bagi saya pribadi dan rekan-rekan sekalian dalam kita menjalankan bisnis kita. Salam sukses…

Read More......

Minggu, 04 April 2010

AYO BANGKIT... AYO BERKARYA...

Ya Allah... sungguh terasa berat untuk memulai segala sesuatu yang memang tidak familiar sebelumnya dengan apa yang biasa dilakukan sehari-hari yaitu menulis. Ia seolah menjadi momok yang menakutkan...

Tapi kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi?

Memang terkadang atau kebanyakan ya? kemalasan itu akan mengakibatkan kita tertipu. Tertipu (ahh... terlalu banyak repetisi barangkali...) oleh nikmat yang selalu dinikmati atau yang memanjakan kita setiap hari. Nikmat apa sih itu?

Nikmat itu adalah nikmat kesehatan dan kelapangan yang dianugerahkan Allah SWT kepada kita sekalian dimana semestinya kedua hal tersebut justru disyukuri dengan cara berkarya yang bermanfaat bagi orang banyak. Seharusnya dengan anugerah kesehatan dan kelapangan baik itu kelapangan rezeki, kelapangan waktu bisa dimanfaatkan untuk membantu sesama ataupun digunakan untuk menghasilkan sesuatu yang berguna lainnya.

Yang sering dirasakan dalam memulai suatu kegiatan baru adalah :
- Merasa puas dengan kondisi yang didapatkan sekarang sehingga mematikan keinginan lain yang sebenarnya mampu untuk dicapai.
- Dibelenggu oleh rutinitas tanpa mampu membagi waktu untuk mencoba hal-hal lain.
- Jalan ditempat, tanpa ada progress yang mampu memacu kreatifitas dan inovasi sehingga keberadaannya dilingkungannya "nyaris tak terdengar".
- Wait and see, selalu menjadi pengekor dan tidak berusaha menjadi pelopor.
- Selalu ragu untuk berbuat dan mengambil keputusan. Takut gagal, takut tidak diterima orang, takut dikritik, takut disisihkan dan takut-takut yang lain.
- Tidak mau belajar. merasa cukup dengan ilmu yang sudah dimiliki saat ini sedangkan ilmu pengetahuan selalu berubah bukan saja dalam hitungan tahun, bulan, hari tetapi ilmu selalu berkembang bahkan dalam hitungan detik.
- Hidup seperti katak dalam tempurung, tidak tahu atau tidak mau tahu.... ya terhadap perkembangan dunia diluar lingkungan yang sudah terlanjur familiar dengan dia.
- Hanya bisa mengkritik, hanya bisa mencari kesalahan orang tanpa mampu mencarikan solusinya dan lebih jeleknya lagi justru suka mempengaruhi orang lain untuk memperoleh kemajuan.
- Lamban dalam membuat keputusan. Barangkali kapasitas mesinnya kecil ya... sehingga selalu tertinggal.... orang sudah bicara tentang cangkok jantung dia masih berkutat tentang cangkok rambutan.
- Banyak lagi alasan yang lain... yang mungkin bisa kita cari sendiri.

Terus bagaimana caranya mengatasi hal yang demikian...
- Lakukan ACTION sekarang. Apapun rencana yang ada dalam benak kita... biar orang tahu karya kita... biar rang tahu kualitas kita sehingga kita teruji. Kalau bisa pinjam istilah Pak Mario Teguh "Terbanglah untuk melakukan sesuatu sambil berupaya menumbuhkan sayap".
- Gagal bukan akhir dari segalanya sebab akan menjadi "kawah candra dimuka" bagi kita untuk menggapai sukses yang menjadi cita-cita.
- Jangan takut untuk keluar, sebab diluar sana terbentang segala hal yang baru untuk bisa dipelajari. Kaya lagu SLANK aja ya...
- Teruslah berlatih dan berlatih...
- Dan jangan ragu untuk bertanya kepada yang lebih tahu...

Read More......